Jumat, 14 Oktober 2011

Post Partum dgn Nyeri Luka Episiotomi Perineum


BAB I
PENDAHULUAN


1.1   LATAR BELAKANG
Nifas merupakan masa yang dimulai setelah kelahiran plasenta dan berakhir ketika alat-alat kandungan kembali seperti keadaan sebelum hamil dan berlangsung selama kira-kira 6 minggu. (Prawirohardjo, 2001).
Asuhan masa nifas diperlukan dalam periode ini karena merupakan kritis baik bagi ibu maupun matinya, diperkirakan bahwa 60% kematian ibu akibat kehamilan terjadi setelah persalinan dan 50% kematian masa nifas terjadi 24 jam pertama. (Winkjosastro H., 1999).
Indonesia di lingkungan ASEAN merupakan negara dengan angka kematian ibu dan perinatal tertinggi, yang berarti kemampuan untuk memberikan pelayanan kesehatan masih memerlukan perbaikan yang bersifat menyeluruh dan lebih bermutu, angka kematian ibu sekitar 19.500 – 20.000 setiap tahunnya atau terjadi setiap 26-27 menit. Penyebab kematian ibu adalah perdarahan 30,5%; infeksi 22,5%; gestosis 77,5%; dan anastesia 2%. (Depkes RI, 2002).
Berdasarkan laporan tahunan di RSI Siti Hajar Sidoarjo tahun 2004, jumlah ibu melahirkan normal sebanyak 373 orang, yang melahirkan secara sectio caesarea 289 orang, sedangkan yang melahirkan anak pertama sebanyak 205 orang (54,96%). Dari data tersebut terlihat cukup banyak ibu primipara yang termasuk prioritas penanganan dalam masa nifas.
Mengingat begitu tingginya angka kematian ibu pada masa nifas, dan angka wanita yang melalui masa nifas, maka penulis tertarik untuk mengangkat kasus Asuhan Kebidanan pada Ny. “M” Post Partum Hari Ke-1 Fisiologis dengan Nyeri Luka Episiotomi di Ruang VK Bersalin RSI Siti Hajar Sidoarjo.

lengkapnya silahkan ambil disini :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar