Jumat, 14 Oktober 2011

M E N O P A U S E


BAB I
PENDAHULUAN

1.1.      Latar Belakang
Manopouse ialah haid terakhir, atau saat terjadinya haid terakhir. Diagnosis menopouse di buat setelah terdapat menopouse sekurang-kurangnya satu tahun. Berhentinya haid dapat didahului oleh siklus haid yang lebih panjang, dengan perdarahan yang berkurang. Umur waktu terjadinya menopouse dipengaruhi oleh keturunan kesehatan umum dan pola kehidupan. Ada kecenderungan dewasa ini untuk terjadinya menopouse pada umur yang lebih tua. Misalnya pada tahun 1915 menopouse dikatakan terjadi sekitar umur 44 tahun sedangkan pada tahun 1950 pada umur yang mendekati 50 tahun. Penelitian Agoestina dalam tahun 1982 di Bandung menunjukkan bahwa pada umur 48 tahun, 50% dari wanita Indonesia telah mengalami menopouse.
Pada umumnya orang lebih senang menggunakan istilah “Menopouse”, meskipun istilah tersebut kurang tepat, karena menopouse hanya merupakan kejadian sesaat saja, yaitu perdarahan haid yang terakhir. Yang paling tepat adalah klimakterik yaitu fase peralihan antara pramenopouse dan pasca menopouse. Disebut pasca menopouse bila telah mengalami menopouse 12 bulan sampai menuju ke senium. Senium adalah pasca menopouse lanjut, yaitu setelah usia 65 tahun.
Menopouse artifisial karena operasi atau radiasi umumnya menimbulkan keluhan yang baik banyak dibandingkan dengan menopouse alamiah.

1.2.      Tujuan penulisan
1.2.1.      Tujuan Umum
Diharapkan penulis mendapatkan pengetahuan dan mampu mengembangkan pola pikir secara ilmiah dan melaksanakan pelayanan pada pasien menopouse.
1.2.2.      Tujuan Khusus
Diharapkan mahasiswa mampu :
1)      Mengetahui definisi menopouse
2)      Mengetahui penyebab menopouse
3)      Mengetahui faktor-faktor perubahan, kebutuhan wanita menopouse
4)      Menjelaskan penatalaksanaan perubahan-perubahan pada wanita menopouse

Selengkapnya disini : 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar