Jumat, 14 Oktober 2011

Inpartu Kala I Fase Laten


BAB I
PENDAHULUAN

 1.1.  LATAR BELAKANG
Persalinan dan kelahiran merupakan kejadian fisiologis yang normal. Kelahiran seorang bayi juga merupakan peristiwa di mana ibu dan bayinya menantikan selama 9 bulan. Ketika persalinan dimulai peranan ibu adalah untuk kelahiran bayinya, peran petugas kesehatan adalah memantau persalinan untuk mendeteksi dini adanya komplikasi, di samping itu bersama keluarga memberikan bantuan dan dukungan pada ibu bersalin. (Sarwono, 2002 : 100).
Selama persalinan berlangsung perlu pemantauan kondisi kesehatan ibu maupun bayinya. Hasil pemantauan dicatat dalam dini dalam partograf digunakan untuk mencatat semua informasi tentang kemajuan persalinan dan kondisi ibu serta janin. (Saifuddin, 2002 : 107).
WHO memperkirakan dari seluruh dunia setiap bulannya lebih dari 585.000 ibu meninggal pada saat hamil dan bersalin. Sat ini angka kematian maternal dan neonatal masih tinggi yaitu menunjukkan bahwa AKI di Indonesia 307 per 100.000 kelahiran hidup. (www.d.net/kes/beritasehat PNP/ij:3737).
Dari data yang didapat di RSI Siti Hajar Sidoarjo di Ruang VK jumlah pasien yang melahirkan dari bulan Januari sampai Juli berjumlah 987 orang dan yang melahirkan dari bulan Januari sampai Juli berjumlah 567 orang karena inpartu dapat menimbulkan kematian, maka penulis tertarik mengambil kasus ini dengan judul Asuhan Kebidanan pada Ny. “M” G2P10001 UK 39 Minggu Inpartu Kala I Fase Laten. 

Selengkapnya  silahkan ambil disini :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar