Jumat, 14 Oktober 2011

Inpartu Kala I Fase Aktif dgn PEB


Mortalitas dan morbiditas pada wanita hamil dan bersalin adalah masalah besar sehingga berkembang. Kematian saat melahirkan biasanya menjadi faktor utama mortalitas wanita muda dan masa produktifitasnya. (Prawirohardjo, 2001).
Bidan sebagai tenaga terlatih berperan penting dalam mata rantai “Sistem Kesehatan Nasional” sehingga masyarakat mendapat pelayanan dan pengayoman medis lebih mengeluh dan lebih bermutu dan angka kematian perinatal 560/100.000 persalinan hidup. Perkiraan persalinan sebanyak 5.000.000 orang/tahun, maka jumlah kematian ibu sebanyak 20.000 dan 22.000 orang dan angka kematian perinatal 28.000 sampai 30.000 orang setiap bulan. Kematian ibu dan perinatal ini tertinggi di ASEAN.
Kematian ibu dan perinatal merupakan tolok ukur kemampuan memberikan pelayanan kesehatan terhadap masyarakat. Pemerintah telah mengupayakan peningkatan pelayanan kesehatan dengan ujung tombak pada Puskesmas pembantu, bidan di desa dengan Polindesnya. Posyandu, dukun terlatih, dan RS rujukan tipe C yang dilengkapi dengan empat spesialis.
Berdasarkan latar belakang di atas maka penulis tertarik untuk mengambil kasus pada Ny. “M” G1P00000 UK 38 minggu dengan PEB di Puskesmas Mojoagung Jombang. 

Selengkapnya di sini :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar