Jumat, 04 November 2011

KB Suntik Depo Progestin


BAB I 
PENDAHULUAN

 1.1.  LATAR BELAKANG MASALAH
Pembangunan kesehatan pada hakekatnya merupakan pembangunan sumber daya manusia. Sejalan dengan ini tujuan pembangunan kesehatan telah ditetapkan dalam Sistem Kesehatan Nasional (SKN), yaitu tercapainya kemampuan untuk hidup sehat bagi setiap penduduk agar dapat mewujudkan derajat kesehatan masyarakat yang optimal. Untuk mencapai tujuan tersebut, maka telah diatur oleh pemerintah dan masyarakat melalui pembatasan pertumbuhan penduduk, supaya tidak berlebihan. Tanpa adanya usaha-usaha penekanan laju peningkatan jumlah penduduk yang terlalu cepat, pembangunan di segala bidang yang telah dilaksanakan kurang dapat dinikmati oleh setiap penduduk.
Upaya untuk penekanan laju penduduk antara lain melalui Program Keluarga Berencana (KB). Karena salah satu tujuan melakukan keluarga berencana adalah ingin mengatur jarak anak dan mengurangi jumlah kehamilan. Untuk dapat mewujudkan, maka diperlukan alat kontrasepsi yang rasional, efektif dan sifatnya sesuai tujuan.
Berdasarkan komposisinya, kontrasepsi pil, suntik, implan tergolong kontrasepsi hormonal, dimana alat kontrasepsi suntik yang beredar di Indonesia ada dua macam, yaitu kontrasepsi suntik yang mengandung Depo Medroksi Progesteron Asetat yang lazim disebut Depo Provera, dan Noristeron Enantat (Noristerat). Cyclogeston dan Noristerat hanya berisi progesteron, tidak mengandung estrogen seperti pil KB.
Berdasarkan data Kependudukan dan KB di Indonesia pada tahun 2002, yang menggunakan kontrasepsi suntik 9.743.550 akseptor, daerah Jawa Timur 950.719 akseptor, sedangkan jumlah akseptor KB secara umum 822.126 akseptor, yang terdiri dari KB suntik 64.636 akseptor, UD 27.287 akseptor, MOP 1.596 akseptor, MOW 14.372 akseptor, implant 16.890 akseptor, pil 39.345 akseptor, dan kondom 658 akseptor (IBKKBN, 2002).

1.2.  TUJUAN
1.2.1.      Tujuan Umum
Mahasiswa dapat menerapkan Asuhan Kebidanan pada calon akseptor KB ke dalam Asuhan Kebidanan nyata dengan menggunakan manajemen Varney dan mampu memberikan pelayanan yang baik.

1.2.2.      Tujuan Khusus
Mahasiswa dapat menerapkan 7 langkah Varney dalam membuat Asuhan Kebidanan pada Ny. “E” P10001 calon akseptor KB suntik Depo Progestin, yaitu :
a.       Melakukan pengkajian data.
b.      Mengidentifikasi diagnosa, masalah dan kebutuhan.
c.       Mengantisipasi masalah potensial.
d.      Mengidentifikasi kebutuhan segera.
e.       Merumuskan suatu rencana tindakan.
f.       Melakukan tindakan sesuai rencana.
g.      Mengevaluasi hasil dari pelaksanaan Asuhan Kebidanan.

Selengkapnya di sini :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar