Sabtu, 21 Januari 2012

Bayi Berat Lahir Rendah

Definisi BBLR (Bayi Berat Lahir Rendah)
BBLR adalah bayi baru lahir yang berat badannya saat lahir kurang dari 2.500 gram atau sampai dengan 2.499 gram. (Prawirohardjo, 2002: 376)

Bayi Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) maupun Bayi Kurang Bulan (BKB) merupakan masalah utama di negara berkembang termasuk di Indonesia. Hal ini makin tingginya kejadian BBLR / BKB serta tingginya mortalitas dan morbiditas perinatal / neonatal. 

Istilah prematuritas telah diganti dengan Berat Badan Lahir Rendah karena terdapat 2 bentuk penyebab kelahiran bayi dengan berat badan kurang dari 2.500 gram, yaitu karena umur kehamilan kurang dari 37 minggu, dan umur kehamilan cukup tapi berat badan lebih rendah dari semestinya atau kombinasi dari keduanya. (Manuaba, 1998: 326)
Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) dapat dikelompokkan menjadi :
-         BBLR, BCB, SMK
Bayi berat badan lahir rendah, bayi cukup bulan, sesuai masa kehamilan.
-         BBLR, BKB, KMK
Bayi berat badan lahir rendah, bayi kurang bulan, kecil masa kehamilan.
-         BBLR, BKB, BMK
Bayi berat badan lahir rendah, bayi kurang bulan, besar masa kehamilan.
-         BBLR, BCB, KMK
Bayi berat badan lahir rendah, bayi cukup bulan, kecil masa kehamilan.
-         BBLR, BLB, KMK
Bayi berat badan lahir rendah, bayi lebih bulan, kecil masa kehamilan.
(Sukardi, Abdurrohman, 2002: 104-105)

Etiologi
Faktor Ibu
-         Gizi saat hamil yang kurang.
-         Umur kurang dari 20 tahun atau lebih dari 35 tahun.
-         Jarak hamil dan bersalin terlalu dekat.
-         Penyakit menahun ibu (hipertensi, jantung, gangguan pembuluh darah (perokok).
-         Faktor pekerjaan yang terlalu berat.
Faktor Kehamilan
-         kehamilan dengan hidramion
-         kehamilan ganda
-         perdarahan antepartum
-         komplikasi hamil : pre-eklampsia / eklampsia, ketuban pecah dini.
Faktor Janin
-         cacat bawaan
-         infeksi dalam rahim
(Manuaba, 1998: 326-327)


Ciri-Ciri Bayi Berat Badan Lahir Rendah (BBLR)
-         Berat kurang dari 2500 gram.
-         Panjang kurang dari 45 cm.
-         Lingkaran dada kurang dari 30 cm.
-         Lingkar kepala kurang dari 33 cm.
-         Umur kehamilan kurang dari 37 minggu.
-         Kepala relatif lebih besar.
-         Kulit: tipis transparan, rambut lanugo banyak, lemak kulit kurang.
-         Otot: hipotonik – lemah.
-         Pernafasan tak teratur dapat terjadi apnea (gagal nafas).
-         Ekstremitas: paha abduksi, sendi lutut / kaki fleksi – lurus.
-         Kepala tidak mampu tegak.
-         Pernafasan sekitar 45-50 x/menit.
-         Frekuensi nadi 100-140 x/menit.
(Manuaba, 1998: 328)

Komplikasi BBLR
Asfiksia Perinatal
1.      Susunan saraf pusat
-         Aktifitas refleks batuk masih lemah.
-         Refleks primitif seperti menoleh, menghisap dan menelan masih lemah.
-         Perdarahan germinal matriks / periventrikuler dan perdarahan intraventrikuler.
-         Leukomolasia periventrikuler.
2.      Komplikasi pada saluran pernafasan
-         Penyakit membran hyaline.
-         Apnea rekuren
Apnea adalah periode tidak bernafas selama lebih dari 20 menit yang disertai bradikardi dan sianosis.
-         Sindroma kebocoran udara.
-         Brochopulmonary dan sumber panas.
-         Thermoregulasi dan sumber panas.
-         Komplikasi pada kardiovaskuler.
-         Metabolisme à bisa mengalami ikterus neonaturum, hipolikemia, dan hipokalsemia.
-         Komplikasi hematologist seperti anemia prematurus, imunologis, komplikasi / penyakit pada ginjal, ophtalmologis.
(Sukardi Abdurrohman, 2002: 108-111)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar