Selasa, 07 Februari 2012

KONSEP DASAR HYPEREMESIS GRAVIDARUM


Definisi
a.       Hyperemesis Gravidarum adalah nausea dan vomitus dalam kehamilan yang berkembang sedemikian luas sehingga terjadi efek sistemik, dehidrasi dan penurunan berat badan. (Benzon, 1994 : 232)
b.      Hyperemesis Gravidarum adalah muntah-muntah yang terus-menerus menyebabkan dehidrasi dan kelaparan pada kehamilan. (Persis, 1995 : 101)
c.       Hyperemesis Gravidarum adalah mual-mual yang berlebihan pada wanita hamil sampai mengganggu pekerjaan sehari-hari karena keadaan umumnya menjadi buruk, karena terjadi dehidrasi. (Rustam Mochtar, 1998)
d.      Hyperemesis Gravidarum adalah mual muntah yang tidak menyembuhkan. (Fredman, 1998 : 85)
Etiologi
Penyebab Hyperemesis Gravidarum belum diketahui secara pasti. Beberapa faktor prodisposisi dan faktor lain yang telah ditemukan oleh beberapa penulis.
1.      Faktor prodisposisi : primigravida, malahidatihidose, dan kehamilan ganda akibat peningkatan HCl.
2.      Alergi terhadap salah satu respon dari jaringan ibu terhadap anak, disebut juga faktor organik.
3.      Faktor psikologis memegang peranan penting pada penyakit ini, rumah tangga yang retak, kehilangan pekerjaan, takut terhadap kehamilan. (I Bagus Gde, 1998 : 209 – 210)
4.      Menurut Benzo Taber dalam bukunya Kapita Selekta Kedokteran 1994 menyatakan faktor Endokrin : Hypertiroid, Diabetes. (Benzon Taber, 199 : 275 – 276)
Gejala dan Tanda Hyperemesis Tingkat Pertama
a.       Muntah berlangsung terus
b.      Makan berkurang
c.       Berat badan menurun
d.      Kulit dehidrasi, tonus lemah
e.       Nyeri di daerah epigastrium
f.       Tekanan darah menurun dan nadi meningkat
g.      Lidah kering
Tanda Mungkin Hamil
1.      Pembesaran dan perubahan bentuk : konsistensi rahim, uterus membesar, konsistensi rahim menjadi lunak.
2.      Perubahan pada serviks : serviks menjadi lunak pada perabaan selunak bibir.
3.      Kontraksi broxton hieks
4.      Balorment
5.      Meraba bagian janin
6.      Hyperpigmentasi kulit muka (cloasma gravidarum)
7.      Tanda Chadwick
8.      Tanda Piscacek
9.      Tanda Hegar
10.  Adanya amenarche
11.  Mual dan muntah
12.  Ibu merasakan pergerakan janin
13.  Sering kencing
Tanda Pasti Hamil
1.      Melihat, meraba, atau mendengar pergerakan janin oleh pemeriksa.
2.      Terdengar denyut jantung janin dengan menggunakan Funandescop atau Doppler.
3.      Melihat rangka janin dengan USG.




Perubahan Fisiologis pada Ibu Hamil
a.       Uterus
Uterus bertambah besar dan alat yang beratnya 30 gram menjadi 1000 gram dengan ukuran panjang 32 cm dan lebar 24 cm
b.      Mammae
Payudara atau mammae bertambah besar disebabkan karena hypertrofi dari alveoli.
c.       Vagina
Pembuluh darah dinding vagina bertambah hingga warna selaput lendirnya membiru atau disebut juga tanda Chadwick, elastisitas vagina bertambah.
d.      Ovarium
Pada salah satu Ovarium dapat ditemukan Corpus lureum graviditatis, tetapi setelah bulan ke-4 lureum mengisut.
e.       Dinding Perut
Pada primigravida sering timbul garis memanjang atau serong. Pada perut warnanya membiru dan disebut striae livida.
f.       Sirkulasi Darah
Volume darah bertambah, baik plasma maupun eritrositnya, tetapi penambahan volume plasmanya yang distabilkan oleh hydraemia lebih menonjol hingga biasanya kadar HB menurun.
g.      Sistem Urinaria
Pada kehamilan muda, uterus bertambah besar sehingga akan menekan kandung kemih yang menyebabkan terdapat keluhan sering kencing.
Tujuan Antenatal Care
a.       Untuk mengurangi penyakit-penyakit masa ante partum.
b.      Supaya Ibu sehat mungkin pada saat post partum.
c.       Supaya ibu dapat memenuhi kebutuhan pada janin.
d.      Memfasilitasi hasil yang sehat dan positif bagi ibu dan bayi dengan cara membina saling percaya dengan ibu.
e.       Kesehatan yang optimal pada ibu.
Tujuan pemeriksaan kehamilan TMI
Pemeriksaan kehamilan TMI dilakukan sedini mungkin ketika haid terlambat bulan.
a.       Setiap bulan sekali
b.      Diambil data tentang laboratorium
c.       Pemeriksaan USG
d.      Observasi adanya penyakit yang dapat mempengaruhi kehamilan, komplikasi kehamilan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar