Menurut ABRAHAM MASLOW; Kebutuhan
dasar manusia merupakan unsur-unsur yang dibutuhkan oleh manusia dalam
mempertahankan keseimbangan fisiologi maupun psikologis.
Faktor
– faktor yang Mempengaruhi Kebutuhan Dasar Manusia
Penyakit
Jika
dalam keadaan sakit maka beberapa fungsi organ tubuh memerlukan pemenuhan
kebutuhan lebih besar dari biasanya.
Hubungan keluarga
Hubungan
keluarga yang baik dapat meningkatkan pemenuhan kebutuhan dasar karena adanya
saling percaya.
Konsep diri
Konsep
diri yang positif, memberikan makna dan keutuhan bagi seseorang. Konsep diri
yang sehat memberikan perasaan yang positif terhadap diri. Orang yang merasa
positif tentang dirinya akan mudah berubah, mudah mengenali kebutuhan dan
mengembangkan cara hidup yang sehat sehingga lebih mudah memenuhi kebutuhan
dasarnya
Tahap perkembangan
Setiap
tahap perkembangan, manusia mempunyai kebutuhan yang berbeda, baik kebutuhan
biologis, psikologis, sosial, maupun spiritual.
Kebutuhan
dasar manusia menurut Abraham Maslow
Abraham
Maslow dilahirkan di Brooklyn, New York, pada tahun 1908 dan wafat pada tahun
1970 dalam usia 62 tahun. Abraham Maslow dikenal sebagai pelopor aliran
psikologi humanistik. Maslow percaya bahwa manusia tergerak untuk memahami dan
menerima dirinya sebisa mungkin. Teorinya yang sangat terkenal sampai dengan
hari ini adalah teori tentang Hierarchy of Needs (Hirarki Kebutuhan).
Menurut
Maslow, manusia termotivasi untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan hidupnya.
Kebutuhan-kebutuhan tersebut memiliki tingkatan atau hirarki, mulai dari yang
paling rendah (bersifat dasar/fisiologis) sampai yang paling tinggi
(aktualisasi diri). Hierarchy of needs (hirarki kebutuhan) dari Maslow
menyatakan bahwa manusia memiliki 5 macam kebutuhan yaitu physiological
needs (kebutuhan fisiologis), safety and security needs
(kebutuhan akan rasa aman), love and belonging needs (kebutuhan akan
rasa kasih sayang dan rasa memiliki), esteem needs (kebutuhan akan
harga diri), dan self-actualization (kebutuhan akan aktualisasi diri).
Kebutuhan fisiologis (Physiological)
Jenis
kebutuhan ini berhubungan dengan pemenuhan kebutuhan dasar semua manusia
seperti, makan, minum, menghirup udara, dan sebagainya. Termasuk juga kebutuhan
untuk istirahat, buang air besar atau kecil, menghindari rasa sakit, dan seks.
Jika
kebutuhan dasar ini tidak terpenuhi, maka tubuh akan menjadi rentan terhadap
penyakit, terasa lemah, tidak fit, sehingga proses untuk memenuhi kebutuhan
selanjutnya dapat terhambat. Hal ini juga berlaku pada setiap jenis kebutuhan
lainnya, yaitu jika terdapat kebutuhan yang tidak terpenuhi, maka akan sulit
untuk memenuhi kebutuhan yang lebih tinggi.
Kebutuhan rasa aman dan perlindungan (Safety and security needs)
Ketika
kebutuhan fisiologis seseorang telah terpenuhi secara layak, kebutuhan akan
rasa aman mulai muncul. Keadaan aman, stabilitas, proteksi dan keteraturan akan
menjadi kebutuhan yang meningkat. Jika tidak terpenuhi, maka akan timbul rasa
cemas dan takut sehingga dapat menghambat pemenuhan kebutuhan lainnya
Kebutuhan akan rasa kasih sayang dan rasa memiliki (love and Belonging needs)
Ketika
seseorang merasa bahwa kedua jenis kebutuhan di atas terpenuhi, maka akan mulai
timbul kebutuhan akan rasa kasih sayang dan rasa memiliki. Hal ini dapat
terlihat dalam usaha seseorang untuk mencari dan mendapatkan teman, kekasih,
anak, atau bahkan keinginan untuk menjadi bagian dari suatu komunitas tertentu
seperti tim sepakbola, klub peminatan dan seterusnya. Jika tidak terpenuhi,
maka perasaan kesepian akan timbul.
Kebutuhan akan harga diri (esteem needs)
Kemudian,
setelah ketiga kebutuhan di atas terpenuhi, akan timbul kebutuhan akan harga
diri. Menurut Maslow, terdapat dua jenis, yaitu lower one dan higher one. Lower
one berkaitan dengan kebutuhan seperti status, atensi, dan reputasi. Sedangkan higher
one berkaitan dengan kebutuhan akan kepercayaan diri, kompetensi, prestasi,
kemandirian, dan kebebasan. Jika kebutuhan ini tidak terpenuhi, maka dapat
timbul perasaan rendah diri dan inferior.
Kebutuhan aktualisasi diri (Self Actualization)
Kebutuhan
terakhir menurut hirarki kebutuhan Maslow adalah kebutuhan akan aktualisasi
diri. Jenis kebutuhan ini berkaitan erat dengan keinginan untuk mewujudkan dan
mengembangkan potensi diri. Menurut Abraham Maslow, kepribadian bisa mencapai
peringkat teratas ketika kebutuhan-kebutuhan primer ini banyak mengalami
interaksi satu dengan yang lain, dan dengan aktualisasi diri seseorang akan
bisa memanfaatkan faktor potensialnya secara sempurna.
Referensi
:
- Bobak, K. Jensen, 2005, Perawatan Maternitas.
Jakarta. EGC
- Elly, Nurrachmah, 2001, Nutrisi dalam
keperawatan, CV Sagung Seto, Jakarta.
- Depkes RI. 2000. Keperawatan Dasar Ruangan
Jakarta.
- Engenderhealt. 2000. Infection Prevention, New
York.
- JHPIEGO, 2003. Panduan Pengajaran Asuhan
Kebidanan, Buku 5 Asuhan Bayi Baru Lahir Jakarta. Pusdiknakes.
- JNPK_KR.2004. Panduan Pencegahan Infeksi Untuk
Fasilitas Pelayanan Kesehatan Dengan Sumber Daya Terbatas. Jakarta :
Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawiroharjo.
- Johnson, Ruth, Taylor. 2005. Buku Ajar Praktek
Kebidanan. Jakarta. EGC.
- Kozier, Barbara, 2000, Fundamental of Nursing :
Concepts, Prosess and Practice : Sixth edition, Menlo Park, Calofornia.
- Potter, 2000, Perry Guide to Basic Skill and
Prosedur Dasar, Edisi III, Alih bahasa Ester Monica, Penerbit buku
kedokteran EGC.
- Samba, Suharyati, 2005. Buku Ajar Praktik
Kebidanan. Jakarta. EGC
Tidak ada komentar:
Posting Komentar