Jumat, 28 Oktober 2011

Kualitas Air Irigasi


PENDAHULUAN
Tema ini saya sampaikan karena "KUALITAS AIR IRIGASI” sedang berada pada kondisi kurang menguntungkan dengan kata lain "kurang sehat” akibat perubahan lingkungan global yang melanda dunia saat ini termasuk Indonesia, sehingga belum optimal mendukung pertanian sehat yang kita dambakan.
Isu lingkungan pertanian yang menjadi niasalah dunia pada saat ini adalah emisi gas rumah kaca yang menyebabkan pemanasan global dan perubahan iklim. Isu lingkungan yang lain adalah pencemaran penggunaan pupuk anorganik dan pestisida secara berlebih yang menghasilkan residu di dalam tanah dan perairan akibat pengelolaan lahan intensif dalam pertanian saat ini. Selain itu pencemaran limbah industri dan limbah bahan berbahaya beracun (B3) dari kegiatan industri penambangan menambah tingginya pencemaran lingkungan pertanian. Perubahan lingkungan ini perlu diantisipasi dengan melakukan penelitian baik di laboratorium, plot, hingga hamparan dan hasil dokumen ilmiah ini kemudian disosialisasikan di tingkat kebijakan untuk selanjutnya diimplementasikan pada masyarakat umum dan petani.
Perubahan iklim (climate change) menimbulkan perubahan siklus air di muka bumi termasuk Indonesia. Perubahan iklim ini menyebabkan terjadinya pergeseran lama waktu musim hujan menjadi lebih pendek dan sebaliknya lama waktu musim kemarau menjadi lebih panjang. Hasil pemantauan data hidrologi menunjukkan bahwa jumlah curah hujan yang jatuh di suatu wilayah selama hampir 20 ‑ 25 tahun variasinya tidak besar  (Haygarth and Jarvis, 2002; Syahbuddin dan Wihendar, 2006). Kondisi ini menyebabkan pada musim kemarau terjadi ekstrim kering, ketersediaan air berkurang sehingga menimbulkan kekeringan. Pada musim hujan terjadi ekstrim basah, air hujan melimpah sehingga menimbulkan banjir, longsor, dan erosi. Kedua fenomena ini akan berdampak pada ketersediaan air di muka bumi secara kuantitas maupun kualitas. Dalam bidang pertanian ketersediaan air sangat berpengaruh terhadap air irigasi. 

Selengkapnya ambil disini :

1 komentar: