Senin, 09 Januari 2012

Konsep Dasar Kehamilan

Pengertian Kehamilan
1. Kehamilan adalah masa yang dimulai dari konsepsi sampai lahirnya janin, yaitu 280 hari (40 minggu atau 9 bulan 7 hari), dihitung dari hari pertama haid terakhir. (Sarwono, 1998:89)
2.Kehamilan dapat terjadi apabila terdapat dua pertemuan dan persenyawaan antara sel telur (ovum) dan sel mani (spermatozoa) Lamanya kehamilan mulai dari involusi sampai partus ± 280 minggu.
3.Kehamilan adalah proses yang dimulai dari konsepsi sampai lahirnya janin.
4.Periode antepartum adalah periode kehamilan yang dihitung sejak hari pertama haid terakhir (HPHT) hingga dimulainya persalinan sejati, yang menandai periode antepartum. Sedangkan pengertian dari kehamilan normal adalah kehamilan dimana kondisi ibu sehat tidak ada riwayat obstetri buruk, ukuran uterus sama atau sesuai dengan usia kehamilan, dan pemeriksaan fisik serta laboratorium normal. (Saifuddin, 2006:N-1).
Istilah medis untuk wanita hamil adalah gravida. Seorang wanita yang hamil untuk pertama kalinya disebut primigravida atau gravida I, sedangkan untuk seorang wanita yang pernah hamil dua kali atau lebih disebut multi gravida. Lama kehamilan berlangsung sampai persalinan aterm sekitar 40 minggu atau 10 bulan Kehamilan sampai 28 minggu dengan berat janin 1000 gram bila beakhir disebut kegugurana atau abortus. Kehamilan 29 sampai 36 minggu bila terjadi persalinan disebut prematuritas. Kehamilan berumur 37-42 minggu disebut aterm. Kehamilan melebihi 42 minggu disebut kehamilan lewat waktu atau postdatism (serotinus).
Kehamilan dibagi menjadi 3 triwulan, yaitu :
a.Triwulan pertama : 0 sampai 12 minggu.
b.Triwulan kedua : 13 sampai 28 minggu.
c.Triwulan ketiga : 29 sampai 42 minggu. (Manuaba, 1998:125)



Proses Permulaan Kehamilan
1.Pengertian Konsepsi
Konsepsi adalah pertemuan anatara inti ovum dengan inti spermatozoa dan membentuk zigot.
2.Proses konsepsi
a.Ovum berovulasi
b.Pengangkutan sperma ke oviductus.
c.Sperma melewati canalis servicalis, uterusdan menuju ke sepertiga atas oviductus.
d.Ovum yang matang mengeluarkan zat kimia yang menarik sperma yang menyebabkan sperma terdorong ke arah ovum.
e.Inti sperma masuk ke ovum dan melepaskan ekornya.
f.Inti ovum dan inti sperma yang bertemu membentuk zigot.
g.Selama 3-4 hari setelah pembuahan, zigot tetap berada di ampula.
h.Zigot mengalami pembelahan secara mitosis.

Diagnosa Kehamilan
Untuk dapat menegakkan kehamilan ditetapkan dengan melakukan penilaian terhadap beberapa tanda dan gejala hamil, yaitu :
 Tanda tidak pasti hamil.
 Tanda kemungkinan hamil.
 Tanda pasti hamil.

1. Tanda Tidak Pasti Hamil
a. Amenorea (terlambat datang bulan)
 Konsepsi dan nidasi menyebabkan tidak terjadi pembentukan folikel de graaf dan ovulasi.
 Wanita harus mengetahui tanggal hari pertama haid terakhir (HPHT) supaya dapat ditaksir umur kehamilan dan tanggal persalinan, yang dihitung dengan menggunakan rumus Naegle.
b. Mual (nausea) dan muntah (emesis)
 Biasanya terjadi pada bulan-bulan pertama kehamilan hingga akhir triwulan pertamam, karena sering terjadi pada pagi hari yang disebut morning sicknes. Bila mual muntah terlalu sering disebut hiperemesis gravidarum.
c. Mengidam (menginginkan makanan atau minuman tertentu)
 Ibu hamil sering meminta makanan atau minuman tertentu pada bulan-bulan triwulan pertama.
d. Mammae menjadi tegang dan besar
 Estrogen dan progesteron merangsang duktus dan alveoli payudara, Kelenjar Montgomery terlihat lebih besar.
e. Miksi sering
 Karena kandung kemih tertekan oleh rahim yang membesar. Gejala ini akan hilang pada triwulan kedua kehamilan. Pada akhir kehamilan, gejala ini kembali, karena kandung kemih ditekan oleh kepala janin.
f. Pingsan
 Bila berada pada tempat-tempat ramai yang sesak dan padat bisa pingsan.
g. Tidak tahan bau-bauan
h. Anoreksia (tidak ada selera makan)
 Hanya berlangsung pada triwulan pertama kehamilan, kemudian nafsu makan timbul kembali.
i. Konstipasi atau obstipasi
 Karena tonus otot-otot usus menurun oleh pengaruh hormon steroid.
j. Pigmentasi kulit
 Oleh pengaruh hormon kortikosteroid plasenta, dijumpai di muka (chloama gravidarum), aerola payudara, leher, dan dinding perut (linea nigra=grisea).
k. Lelah (fatigue)
l. Epulis (hipertrofi dari papil gusi)
m. Varices
 Pemekaran vena-vena dapat terjadi pada kaki, betis, dan vulva biasanya dijumapi pada triwulan akhir. (Mochtar, 1998:43-44)

2. Tanda Kemungkinan Hamil
a. Perut membesar
b. Uterus membesar
 Terjadi perubahan dalam bentuk, besar, dan konsistensi rahim.
c. Tanda hegar
 Hipertrofi ishmus mengakibatkan peubahan menjadi panjang dan lunak.
d. Tanda Chadwick
 Vagina dan vulva berwarna merah agak kebiruan.
e. Tanda Piscaseck
 Uterus membesar ke salah satu arah.
f. Kontraksi-kontraksi kecil uterus bila dirangsang = Braxton-Hicks.
g. Teraba Ballotement
h. Reaksi kehamilan positif. (Mochtar, 1998:44-45)

3. Tanda Pasti Hamil
a. Terasa gerakan janin
 Gerakan janin dapat dilihat atau dirasa atau diraba, juga bagian janin. Pada primi akan tersa saat 18 minggu sedangkan pada multi terasa pada saat usia kehamilan 16 minggu.
b. Denyut jantung janin
 Didengar dengan stetoskop-monoral Laennec pada UK 18-20 minggu.
 Dicatat dan didengar dengan alat Doppler Uk 12 minggu.
 Dicatat dengan feto-elektro kardiogram Uk 12 minggu.
 Dilihat pada ultrasonografi.
c. Teraba bagian janin
 Palpasi menurut leopolo dan terlihat tulang-tulang janin dalam foto rontgen. (Mochtar, 1998:45)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar